MEMAHAMI DEFINISI GASTRUL MAUPUN MISOPROSTOL ATAU CYTOTEC SEBAGAI OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN
Kita familiar terhadap obat cytotec atau
disebut misoprostol atau lagi gastrul. Sebenarnya apakah yang dimaksud obat
ini? Misoprostol kerap disebut – sebut pada praktek aborsi yang ada Indonesia.
Pada dasarnya sebenarnya ini bukanlah obat aborsi seperti yang masyarakat kira.
Namun sebelum lebih jauh akan lebih baik jika Anda memahami jenis – jenis aborsi.
Dari penyebab aborsi dapat dipisah menjadi 2
yaitu aborsi medis maupun insiden.
Aborsi medis merupakan aborsi yang dinisiasi oleh tenaga
medis karena kondisi janin mengancam nyawa ibu. Kondisi – kondisi ini termasuk
didalamnya seperti janin yang tidak berkembang atau janin yang meninggal
didalam kandungan.
Hal ini secara medis merupakan indikasi
dilakukannya aborsi
Aborsi Insidentil merupakan
sebuah aborsi yang terjadi karena faktor eksternal dari ibu dimana aborsi ini
dibedakan menjadi abortus insipiens, abortus imminens, abortus inkomplit, dan
abortus inkomplit.
Lalu dimanakah peran Misoprostol atau yang
disebut dengan gastrul?
Misoprostol, dijual dengan merk dagang Cytotec, adalah obat yang
digunakan untuk memicu pelunturan kehamilan, melakukan aborsi, mencegah dan
menangani ulkus pada usus, dan juga untuk menangani pendarahan
postpartum yang diakibatkan oleh kontraksi uterus yang buruk.
Cara kerjanya adalah dengan memberikan kontraksi maksimal pada uterus
yang bisa mengeluarkan sisa plasenta dan darah yang masih terdapat pada uterus.
Berdasar cara kerjanya maka obat ini sering digunakan untuk keperluan
aborsi. Keefektivannya untuk melakukan
aborsi berkisar antara 66% hingga 90%. Obat yang memang luar biasa efektif. Obat ini dapat dikonsumsi
melalui mulut, di bawah lidah atau dimasukkan ke dalam vagina.
Siapa
Saja Yang Bisa Menggunakan Misoprostol
Misoprostol biasa digunakan oleh dokter kandungan untuk menginisiasi dilakukan aborsi secara medis atau melakukan induksi pada ibu yang mengandung namun kontraksi kehamilan yang tidak adekuat.
Penggunaan yang disarankan adalah melalui mulut atau dimasukkan melalui
lubang vagina. Namun dengan dosis yang dianjurkan.
Gastrul kerap kali digunakan jika seorang ibu sudah memasuki masa
melahirkan namun tidak memiliki dorongan yang baik sehingga harus dibantu
dengan misoprostol. Harapannya ketika melahirkan bisa dibantu didorong dengan
kontraksi yang diciptakan oleh gastrul atau misoprostol atau cytotec.
Efek
Samping
Efek sampingnya yang paling sering muncul adalah diare dan sakit perut. Misoprostol sendiri dikembangkan pada tahun 1973. Obat ini tergolong sebagai salah satu obat esensial Organisasi Kesehatan Dunia. Obat ini tersedia dalam bentuk generik. Lazimnya, misoprostol digunakan untuk mengobati ulkus peptikum di Amerika Serikat serta di belahan dunia lainnya.
Efek samping dari gastrul tidak hanya itu. Jika memahami cara kerjanya
maka terkadang terdapat efek samping yang dapat sangat mengancam jiwa. Salah satunya
adalah perdarahan berlebih yang terjadi melalui jalan lahir. Hal ini
dikarenakan terjadi kontraksi berlebihan pada uterus yang memicu perdarahan.
Untuk penggunaan pada janin yang sudah berusia diatas 20 minggu bisa
jadi jaringan sisa janin akan tertahan didalam rahim.
Apakah Saya Harus Menggunakan Misoprostol?
Misoprostol seringkali disalahgunakan bagi orang yang secara tidak bertanggung jawab ingin menghilangkan nyawa dari buah perbuatannya. Mengetahui hal ini maka seringkali obat gastrul dimanfaatkan oleh beberapa oknum dengan dijual sangat mahal bahkan bisa mencapai 1 juta rupiah untuk 1 caps.
Selain membahayakan janin obat ini juga mampu membahayakan
kondisi ibu. Misoprostol sangat tidak dianjurkan untuk Anda gunakan. Obat ini
juga bukan solusi jika Anda membayangkan malu dari janin yang tidak diharapkan.
Memahami risikonya maka akan jauh lebih baik jika Anda melakukan seks secara
aman.
Kebiasaan seks tentu tidak dapat kita atur namun melakukan
seks secara aman dan dilandasi dengan edukasi yang cukup mumpuni akan banyak
membantu dan menghindari kita untuk membunuh janin yang tidak berdosa.
Kontrasepsi bisa menggunakan kb pil maupun suntik, dan kondom. Kontrasepsi yang dilakukan setelah berhubungan seksual maka bisa menggunakan postinor yang efektif dalam 72 jam pertama setelah melakukan hubungan seksual.
Dapatkan Postinor Wilayah Jakarta sekitarnya segera